Marinir Ikuti Latihan Bersama Gema Bhakti 2019

Media Cakra101, Kuningan, Jakarta Selatan.- Tiga Perwira Marinir yaitu Danyon Komlek 1 Marinir Mayor Marinir Nikodemus Balla, Pabandya Persgal Sintel Kormar Mayor Marinir Johan Haryanto dan Pabandya Fib Sops Kormar Mayor Marinir Aristoyuda bergabung bersama delegasi TNI mengikuti kegiatan Latihan Bersama (Latma) Gema Bhakti (GB) 2019 di Raffles Hotel Jakarta Jl. Prof. Dr. Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/09/2019).

Gema Bhakti adalah latihan bersama bilateral tahunan antara USPACOM dan TNI yang melibatkan 3 Matra Angkatan dengan fokus latihan pada perencanaan staf (level operasional) dengan penekanan pada perencanaan kontigensi dengan skala kecil. Latihan ini dimaksudkan untuk memperkuat dan memperluas kerjasama bilateral Amerika Serikat dan Indonesia sekaligus meningkatkan interoperabilitas pada operasi-operasi multinasional.

Gema Bhakti 2019 (GB19) merupakan latihan ke-7 dari Latma Gema Bhakti yang pelaksanaannya akan menggunakan metode STAFFEX yang diawali dengan kegiatan Table Top Exercise (TTX) materi HA/DR dilanjutkan perencanaan Operasi yang merupakan kelanjutan dari kegiatan GB 18. Pada GB 18 Fase I (Persiapan), Fase II (Pengerahan dan Pemusatan) dan Fase 3 (Penetrasi Secara Paksa), sedangkan pada GB 19, fase IV (Stabilisasi) dan fase V (Transisi).

Kegiatan Latihan STAFFEX GB 19 ini diawali dengan sesi akademik dan dilanjutkan dengan Disaster Response Table Top Exercise (TTX) yang akan mencakup kegiatan sesi akademik dan pembahasan hal – hal penting terkait tentang 2 studi kasus penanganan bencana yaitu Erupsi Gunung Kilauea di Hawaii dan Gempa bumi/tsunami di Palu dan Dongala Sulawesi Tengah.

Berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan metode latihan STAFFEX yang meliputi sesi akademik terkait dengan fase per fase langkah – langkah Military Decision Making Process (MDMP), skenario lanjutan dari Gema Bhakti 2018 yang sudah melaksanakan 3 fase pertama (Fase Persiapan, Pengerahan dan Dominasi) dilanjutkan dengan proses pengambilan Keputusan Militer (MDMP-M) fokus pada fase ke-4 (Stabilisasi) dan fase ke-5 (Transisi), serta perencanaan aksi terhadap kelompok teroris (Camp pelatihan IPM).

Latihan bersama Gema Bhakti tahun 2019 merupakan bagian dari strategi Pemerintah Indonesia dalam mempersiapkan personil dan material dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah Indonesia. Setiap Negara mempunyai ketentuan dan prosedur yang berbeda dalam mengakomodasi masuknya bantuan asing dalam rangka penanggulangan bencana, oleh karena itu diperlukan pertukaran informasi, kerjasama, penyamaan persepsi dan pemahaman tentang peraturan dan prosedur yang berlaku. Latihan ini sangat dibutuhkan guna melatih personil TNI/Lembaga yang tergabung dalam SRC PB Wilayah Barat dalam hal merencanakan dan melaksanakan operasi sipil-militer dan bantuan asing dalam rangka penanggulangan bencana.

MC101 – Dispen Kormar