TNI AU dan Forkopimda Riau Hijaukan Lahan Kritis Bandara Pinang Kampai

Cakra101, Riau.- TNI Angkatan Udara melalui Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau menggelar aksi penghijauan di lahan kritis kawasan Bandara Pinang Kampai, Dumai, Kamis (27/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk merehabilitasi lahan yang mengalami degradasi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.

Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., hadir dalam kegiatan tersebut bersama Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si., Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Herjawan, S.I.K., M.H., M.Hum., Ketua DPRD Provinsi Riau Kaderismanto, serta Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono. Kehadiran Forkopimda Provinsi Riau dan Kota Dumai mencerminkan dukungan penuh terhadap upaya penghijauan sebagai bagian dari strategi perlindungan lingkungan. Turut hadir pula akademisi dan pengamat politik nasional Rocky Gerung, yang memberikan pandangannya terkait kebijakan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Danrem 031/WB menegaskan bahwa program penghijauan ini lebih dari sekadar aksi menanam pohon, tetapi merupakan komitmen kolektif dalam menjaga ekosistem. “Dengan menanam pohon, kita berinvestasi untuk masa depan. Langkah ini juga bertujuan mencegah bencana lingkungan seperti banjir dan kekeringan akibat deforestasi serta alih fungsi lahan yang tidak terkendali,” ujarnya.

Gubernur Riau menambahkan bahwa program penghijauan akan menjadi agenda rutin di berbagai wilayah Riau, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. “Kolaborasi antara pemerintah, TNI-Polri, dunia usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian alam. Kita semua memiliki tanggung jawab mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Rocky Gerung mengingatkan bahwa pembangunan harus selalu mempertimbangkan keseimbangan ekologis. “Lingkungan yang rusak tidak hanya berdampak pada ekologi, tetapi juga pada ekonomi dan sosial masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan dan pelestarian alam harus berjalan beriringan,” ungkapnya.

Sebagai langkah konkret, berbagai jenis pohon bernilai ekologis tinggi, seperti mahoni, trembesi, dan akasia, ditanam dalam kegiatan ini. Program penghijauan ini diharapkan menjadi titik awal dalam membangun kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian alam di Riau serta mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan.

MC101 – Dispenau

Back To Top

This will close in 20 seconds