CAKRA101, Jakarta- Bagi sebagian orang, belajar terkadang menjadi beban. Selain melelahkan secara psikis, belajar adalah kegiatan yang cukup membosankan. Tetapi padangan itu tidak berlaku dalam diri Letda Pnb Taufik Ismail, S.Tr (Han). Pada diri Perwira Pertama (Pama) yang baru saja dilantik menjadi penerbang dan terpilih sebagai lulusan terbaik siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI AU A-99 ini, yang ada justru sebaliknya.
“Bagi saya belajar adalah kebutuhan, tidak ada beban, karena itu memang kewajiban orang hidup,” ujar Letda Pnb Taufik Ismail saat dihubungi lewat telpon, Jumat (22/4/2022).
Terlahir dari keluarga sederhana, dan jauh dari dunia militer, M. Taufik Ismail kecil yang akrap dipanggil Taufik, ternyata mempunyai obsesi terhormat, yaitu dapat menjadi “abdi negara”.
Terdorong obsesi tersebut, setamat dari SMA Krida Nusantara Bandung tahun 2016, Taufik Ismail mendaftar Taruna AAU. Berkat usaha sungguh-sunguh dan doa restu orang tua,Taufik Ismail yang kelahiran Cimahi tahun 1995 ini, berhasil masuk menjadi Taruna AAU.
“Saya punya obsesi suatu saat bisa menjadi abdi negara, karena di keluarga saya belum ada yang mengabdi untuk negara,” terang Pama TNI AU yang punya nama lengkap M.Taufik Ismail Pulungan bersemangat.
Letda Pnb M.Taufk Ismail Pulungan S.Tr (han) memang terlahir dari keluarga yang jauh dari militer. Ayahnya Sorimuda Pulungan yang lulusan Doktor Strategi Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta, saat ini bekerja pada perusahaan pertambangan swasta, sementara ibunya Nike Yohana Harahap, adalah seorang ibu rumah tangga.
Perasaan senang dan bangga tampak tersirat dalam raut wajah Letda Pnb M. Taufik Ismail Pulungan, S.Tr (Han) ketika dinyatakan sebagai siswa terbaik _Fixed Wing_ Sekbang A-99. Meskipun demikian, sikap rendah hati tetap nampak dalam diri perwira yang punya hobi memanah dan berenang ini.
“Senang dan bangga, tetapi sebenarnya ini adalah keberhasilan bersama Siswa Sekbang A-99, karena dibalik keberhasilan saya, sejatinya ada dukungan yang luar biasa dari teman-teman semua, termasuk orang tua, dan yang paling penting adalah ridha Allah Yang Maha Kuasa,” ujar M.Taufik Ismail merendah.
Pengakuan tersebut, memang beralasan, menurutnya, obsesi sebesar apapun, cita-cita setinggi apapun, kalau tidak diiringi dengan usaha keras dan ikhtiar nyata, tanpa putus asa, semua hanya akan menjadi mimpi belaka. Oleh karena itu Taufik menyatakan selama menjalani Pendidikan Sekbang TNI AU, dirinya selalu mengoptimalkan potensi diri untuk terus belajar dan belajar serta berdoa.
“Hanya dengan berusaha maksimal, dan doa tulus, kita akan meraih sesuai obsesi dan cita-cita,” tambah Taufik dengan bijak.
Kini pangkat perwira sudah di pundak, demikian juga brevet penerbang TNI AU sudah tersemat di dada Letda Pnb M.Taufik Ismail Pulungan. Setelah itu, tentu ada secercah harapan yang ingin diraihnya.
Kedepan, penerbang yang masuk dalam jurusan tempur ini, berharap dirinya mampu mempertahankan dan bahkan meningkatkan prestasi yang telah diraih saat ini. Taufik juga berharap agar semua perwira liftingnya terus kompak selama pengabdian di TNI AU.
Kepada adik-adiknya, dan generasi remaja, Taufik berharap dapat memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki untuk kebaikan masa depan dan kemaslahatan orang banyak.
“Maksimalkan seluruh potensi yang kita miliki, dan terus semangat dalam belajar dan bekarya untuk masa depan kita yang lebih baik. Dengan upaya keras dan doa tulus, saya yakin Tuhan akan beri jalan,” ujar Taufik mengakhiri perbincangan.
MC101-Dispenau