Cakra101, Jakarta.- Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Andyawan Martono P, S.I.P., M.Tr.(Han)., menghadiri Rapat Pleno Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan) M. Herindra, di Gedung Jenderal Urip Sumoharjo, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (10/10/24).
Rapat Pleno KKIP kali ini mengusung tema “Kemandirian Industri Pertahanan Menuju Indonesia Emas 2045”.
Dalam sambutannya, Wamenhan menyampaikan bahwa pada peringatan HUT ke-79 TNI beberapa waktu lalu, Presiden RI menegaskan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia benar-benar merasakan peran dan kontribusi nyata TNI dalam menjaga kedaulatan negara, stabilitas politik, serta dalam mengatasi berbagai tantangan nasional.
“Tantangan ke depan tidak akan semakin mudah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin cepat, ancaman cyber semakin nyata, dan tensi geopolitik kian memanas. Semua ini harus disikapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Oleh karena itu, Kemhan dan TNI harus terus memperbarui diri, mengikuti perkembangan zaman, serta meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan profesionalisme,” ujar Wamenhan.
Wamenhan juga menekankan pentingnya perkembangan teknologi di bidang siber, yang telah menjadikan dunia maya sebagai salah satu tren utama peperangan modern, mendorong terbentuknya konsep Network Centric Warfare (NCW).
“Selain itu, tren dalam peperangan modern juga mencakup penggunaan alutsista berteknologi canggih seperti Iron Dome, yang mengandalkan drone otonom dan sistem persenjataan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence),” tambahnya.
Rapat Pleno KKIP hari ini membahas laporan singkat hasil monitoring dan evaluasi terhadap penguasaan 10 Teknologi Kunci Program Prioritas Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) serta 17 Program Prioritas Pengadaan Alpalhankam oleh industri pertahanan dalam negeri.
Wamenhan berharap seluruh peserta rapat pleno dapat mengikuti seluruh rangkaian acara dengan seksama, serta memberikan masukan dan rekomendasi konstruktif guna mendukung peningkatan kemandirian industri pertahanan Indonesia.
Turut hadir Katimlak KKIP, Wamendag, Waka BRIN, Sekjen Kemhan, Kasum TNI, Wakasau, Irjen Kemhan.
MC101 – Dispenau