Cakra101, Baturaja.- TNI Angkatan Udara menegaskan peran strategisnya sebagai kekuatan udara pada puncak Latihan Gabungan Multinasional Super Garuda Shield (SGS) 2025, Combined Arms Live Fire Exercise (CALFEX), di Pusat Latihan Tempur TNI AD, Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu (3/9/2025).
Skenario dimulai dengan misi Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR) oleh unsur udara terpadu dari TNI AU dan US Navy. Informasi ini kemudian digunakan oleh tim Joint Terminal Attack Controller (JTAC) dari Denmatra 1 Korpasgat TNI AU yang memandu serangan dua F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 16 dengan call sign – “Rydder Flight”. CAS (Close Air Support) berhasil menghancurkan pertahanan awal musuh sekaligus membuka jalan bagi tahap operasi berikutnya.

Setelah CAS, helikopter serang AH-64 Apache milik Penerbad TNI AD dan US Army melanjutkan serangan untuk menambah daya hancur pada titik vital lawan. Dilanjutkan dengan tembakan artileri roket MLRS Vampire Korps Marinir TNI AL serta Astros dari Armed TNI AD, hingga M142 HIMARS US Army, yang semakin melemahkan pertahanan musuh. Pada fase akhir, pasukan infanteri gabungan dari Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Jepang melaksanakan ground attack untuk menduduki area sasaran.
Kiprah aset TNI AU dalam misi ISR dan CAS menegaskan posisi air power sebagai faktor penentu kemenangan operasi gabungan. Hal ini sekaligus mencerminkan semangat TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) sebagaimana digelorakan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.

Turut hadir menyaksikan jalannya latihan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., pejabat utama TNI, pejabat militer negara sahabat, perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan negara partisipan, serta Forkompimda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Kehadiran para tokoh tersebut menegaskan SGS 2025 sebagai momentum strategis memperkuat interoperabilitas dan solidaritas multinasional demi terciptanya kawasan Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan damai.
MC101 – Dispenau (Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara)