CAKRA101, Yogyakarta- Selepas mendarat di Lanud Adisutjipto lalu melihat dan mendapatkan penjelasan fasilitas sekolah penerbang yang ada di sini baik di Skadik 101, 102 dan 104 pada kegiatan Press Tour & Airmen Media Gathering Dirgantara 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, kami diajak ke Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta Kamis (25/8/2022).
Disini kami diajak untuk melihat aktifitas para Karbol sebutan bagi Taruna Taruni Akademi Angkatan Udara. Di mulai saat meninjau di Handrawina dilanjutkan pertemuan di Gedung Sabang Merauke lalu menyaksikan penampilan Drum Band yang aktraktif para karbol.
Kenapa di sebut karbol? Pertanyaan ini segera terjawab saat kami mengunjungi Museum Karbol.
Karbol sepintas terdengar dengan istilah cairan pembersih lantai tetapi tidak ada hubungannya sama sekali dengan kebersihan.
Karbol adalah julukan yang disematkan pada salah satu Pahlawan Nasional TNI AU, Abdulrachman Saleh.
Kata ‘karbol’ berasal dari bahasa Belanda yakni ‘krullebol’. Artinya kurang lebih ‘Si Keriting yang Cerdas’. Panggilan tersebut diberikan oleh seorang Dosen Belanda semasa Abdulrachman Saleh mengenyam pendidikan. ‘Krullebol kemudian dilafalkan menjadi ‘karbol’ oleh Orang Indonesia.
Sebutan ‘karbol’ dicetuskan pertama kali oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal (Purn) Saleh Basarah periode 1973-1977. Beliau juga merupakan salah satu tokoh pendiri AAU di Yogyakarta.
Basarah yang sudah berpulang pada tahun 2010 ini, ingin agar para siswa AAU dapat meneladani dan mencapai kemampuan serta kualitas diri seperti Abdulrachman Saleh yang dikenal cerdas dan memiliki daya juang tinggi.
Sekarang kami sudah tahu sebutan karbol bagi Taruna dan Taruni AAU adalah “Manusia Cerdas.”
MC101-W009