Cakra101, Mojokerto.- Di tengah berbagai tantangan pembinaan olahraga nasional, sosok Kolonel Marinir Kakung Priyambodo muncul sebagai inspirator sejati yang mengusung visi kemandirian maritim. Dengan konsisten ia membina generasi muda melalui olahraga dayung berbasis nilai-nilai kebaharian, disiplin, dan nasionalisme.
Sebagai pendiri dan pembina utama Klub Dayung Jung Kwatu, Kolonel Kakung kini menjadi kekuatan moral di balik pembinaan atlet-atlet muda Jawa Timur yang bersiap menghadapi dua ajang bergengsi: Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2025.
Bertempat di Basecamp Jung Kwatu, Mojokerto, proses seleksi melibatkan tes kesehatan dan kebugaran yang diikuti oleh atlet dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Gresik, Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Kabupaten Mojokerto. Seleksi ini tidak hanya mencerminkan semangat kompetisi, tetapi juga menjadi wujud nyata dari komitmen pembangunan olahraga dari desa dan sungai.

Kolonel Kakung: “Menanamkan Karakter Bahari Melalui Dayung”
Dalam setiap aktivitas pembinaan, Kolonel Kakung menanamkan filosofi bahwa olahraga air bukan hanya soal medali, tapi tentang membentuk karakter. Nilai-nilai seperti cinta lingkungan perairan, tanggung jawab sosial, keberanian menghadapi tantangan, serta jiwa korsa dan nasionalisme ditanamkan sejak dini kepada para atlet muda.
“Dayung itu ibarat perjalanan hidup. Kita tidak bisa mundur. Kita hadapi arus, kita berjuang bersama. Di sanalah karakter bahari lahir,” tegas Kolonel Kakung.
Dedikasi ini lahir dari panggilan hati seorang prajurit laut yang memahami bahwa kejayaan bangsa harus dimulai dari dasar: anak-anak muda di pinggiran sungai, desa, dan pesisir.

Jung Kwatu: Lebih dari Sekadar Klub Dayung
Di bawah kepemimpinannya, Jung Kwatu telah berevolusi menjadi pusat pembinaan terpadu yang tidak hanya melahirkan atlet, tetapi juga:-
- Destinasi wisata edukasi air
- Pusat pemberdayaan UMKM lokal
- Pelopor pelestarian lingkungan
- Laboratorium pembentukan karakter generasi Z (Gen Z) berbasis bahari
Pendekatan ini tidak instan. Ia dibangun dari kepercayaan masyarakat, kerja keras relawan, serta konsistensi Kolonel Kakung dalam menyatukan pendidikan, olahraga, lingkungan, dan kearifan lokal menjadi satu ekosistem pembinaan yang hidup dan berdampak.

Jatim siapkan Atlit Dayung.
Momentum seleksi atlet ini turut mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, di antaranya:
- Dr. M. Hadi Wawan Guntoro, S.TPP., M.Si., CIPA: Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jatim
- Ibu Elly: Binpers Dispora Jatim
- Pengurus PODSI Jawa Timur
- Ketua Jung Kwatu, Bapak Chosim, S.H.
- Koordinator Pelatih, Lettu Mar Taufik Hidayat
- Para pelatih masing-masing Atlit peserta.
Visi Strategis: Dayung Jadi Ikon Unggulan Jawa Timur
Melalui pendekatan grassroots yang konsisten, Kolonel Kakung berharap dayung bisa menjadi ikon unggulan olahraga Jatim ke depan, tidak hanya dalam raihan medali tetapi juga dalam pembentukan karakter dan pembangunan masyarakat khususnya pemudanya.
“Kejayaan maritim Indonesia tidak cukup hanya dengan armada laut yang kuat. Kita butuh generasi muda yang tangguh, mencintai air, mencintai negeri, dan siap berjuang dari tepian sungai hingga cakrawala samudra. Itulah yang saya bangun di Jung Kwatu. Bukan sekadar klub, tapi gerakan karakter bahari dari desa untuk Indonesia. Saya percaya, pembinaan bukan hanya soal fisik, tapi soal nilai. Lewat olahraga dayung, kita ajarkan sportivitas, daya juang, cinta lingkungan, dan nasionalisme. Dari sinilah lahir pejuang prestasi yang tidak mudah goyah oleh arus zaman.” pungkas Kolonel Kakung.
Langkah Kolonel Marinir Kakung Priyambodo bukan sekadar inisiatif lokal, tetapi merupakan contoh nyata bahwa pembangunan karakter bangsa dapat dimulai dari akar rumput, melalui olahraga, edukasi, dan pemberdayaan. Dalam sosoknya, tergambar sinergi antara nilai-nilai kemiliteran, kepedulian sosial, dan visi kebangsaan yang membumi.
Jung Kwatu menjadi bukti bahwa dari sebuah desa di Mojokerto, gelombang kejayaan maritim dapat digerakkan, melahirkan atlet, pemimpin muda, dan agen perubahan yang berakar pada nilai-nilai bahari. Ini bukan sekadar mimpi, tapi gerakan nyata yang lahir dari komitmen, konsistensi, dan cinta terhadap negeri.
Semoga Jawa Timur sukses meraih prestasi maksimal dalam ajang Kejurnas dan Popnas Tahun 2025.
MC101 – Dispen Kormar TNI Angkatan Laut