CAKRA101, Jakarta- Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) menggelar kegiatan verifikasi Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Badan Pelaksana Pusat (Renlakgiat Litbanghan Balakpus) TNI AD TA. 2022, dalam rangka untuk menghasilkan produk Litbang yang kualitas.
Dalam keterangan tertulis Dislitbangad, kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut (mulai tanggal 15 s.d. 17 Februari 2022) dibuka secara langsung oleh Kadislitbangad di Madislitbangad, Jakarta Timur, Senin (15/2/2022).
Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., dalam sambutanya menyampaikan bahwa verifikasi Renlakgiat Litbanghan Balakpus TNI AD TA 2022, bertujuan untuk mengetahui apakah pentahapan kegiatan Litbang yang direncanakan beserta dukungan anggaran yang diberikan akan mampu menghasilkan produk Litbang yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Dijelaskan Kadislitbangad, Renlakgiat Litbanghan Balakpus TNI AD merupakan penjabaran secara lebih detail dan teknis dari proposal yang telah disetujui, sehingga Renlakgiat harus mewadahi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam proposal serta dilengkapi dengan penjelasan secara garis besar tentang konseptual desain dari materiel yang menjadi obyek kegiatan Litbanghan.
“Renlakgiat harus dibuat dengan benar dan lengkap sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai acuan dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Litbang,” ujarnya.
Lebih lanjut diterangkan Kadislitbangad, Renlakgiat merupakan starting point dimulainya kegiatan litbanghan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan litbanghan TNI AD TA 2021, dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan kegiatan Litbang telah berjalan dengan baik dan mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Namun masih terjadi beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan perlu di benahi bersama agar kegiatan Litbang ke depan dan produk yang dihasilkan semakin baik dan semakin berkualitas.
Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut Kadislitbangad menekankan pertama, hasil kegiatan Litbang belum seluruhnya ditindak lanjuti dengan proses uji Litbang untuk mendapatkan sertifikat, sehingga dapat menimbulkan permasalahan apabila hasil litbang tersebut akan dilanjutkan program Bangtekindhan sampai dengan produksi masal.
Kedua, kerja sama Litbang dengan perguruan tinggi, lembaga litbang dan industri pertahanan masih belum optimal, sehingga belum mampu meningkatkan kualitas sdm dan pemanfaatan fasilitas Litbang.
Ketiga, kerja sama dengan mitra dalam pelaksanaan Litbang belum sesuai dengan yang diharapkan karena pihak mitra terkesan lebih dominan sehingga peran dari personel dan satuan TNI AD masih sangat terbatas.
“Saya berharap agar tim penanggap dapat bekerja secara profesional dengan menjunjung tinggi integritas, independensi dan objektivitas dalam memberikan tanggapan terhadap Renlakgiat yang dipaparkan,” pintanya.
Kadis juga berharap tim dapat memberikan saran, masukan dan koreksi serta rekomendasi terhadap Renlakgiat yang dipaparkan, agar Renlakgiat tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan Litbang, sehingga akan terwujud kegiatan Litbang yang mampu menghasilkan produk Litbang yang berkualitas dan bermanfaat bagi prajurit maupun satuan TNI AD dalam mendukung pelaksanaan tugas.
“Saya perlu mengingatkan kembali bahwa pimpinan TNI AD bertekad untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas penilaian BPK terhadap laporan keuangan TNI AD. Oleh karena seluruh unsur pelaksana Litbang supaya mempedomani dan melaksanakan kegiatan litbanghan secara tertib, terapkan norma-norma administrasi dan hukum yang berlaku, tepati waktu penyelesaian kegiatan sehingga proses kegiatan Litbang dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi dan hukum,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Sesdislibangad para Kasubdis dan Perwira Ahli Dislitbangad serta Tim Peninjau, para pejabat dan para Direktur Pengkajian dan Pengembangan jajaran Balakpus TNI AD beserta tamu undangan lainnya.
MC101-Dispenad