CAKRA101, Darwin- Pada hari keempat fase Large Force Employment (LFE), penerbang-penerbang F-16 TNI AU kembali sukses menjalani sesi latihan Defensive Counter Air (DCA) malam hari, di RAAF Base Darwin Australia, Kamis (1/9/2022).
Defensive Counter Air merupakan latihan dimana penerbang-peberbang TNI AU yang tergabung dalam blue force bersama penerbang kontingen negara lainnya, mempertahankan wilayah udara yang telah dikuasai dari kemungkinan direbutnya kembali oleh musuh yang diperankan oleh red force.
Misi DCA merupakan salah satu skenario dari LFE dimana peserta latihan dibagi menjadi dua tim yaitu Blue Force (Tim Biru) yang melakukan pertahanan pada wilayah yang berhasil direbut dan Red Force (tim merah) yang melakukan serangan dalam upaya mengambil kembali wilayah yang gagal dipertahankan.
Empat F-16 TNI AU yang tergabung dalam Blue Force bersama 45 pesawat dengan Mission Commander dari United State PacificnAir Force (US PACAF) menjadi bagian dari elemen pertahanan wilayah timur (East Lane) bersama 4 SU-30 dari India (IAF), 4 F-35A dari Australia (RAAF), 1 EA 18 Growler dari RAAF, 4 F-35B dari United State Marine Corp (USMC), dan 4 F-15 dari Singapura (RSAF).
Sementara Red Force dengan kekuatan 25 pesawat dipimpin Perancis (AAE), juga melibatkan 1 flight F-16 TNI AU.
Pesawat-pesawat F-16 TNI AU sukses melakukan misi DCA malam hari, karena dibekali peralatan terbang Night Vision Google (NVG) dan Targetting POD yang mempermudah para penerbang melaksanakan misi.
MC101-Dispenau