Cakra101, Magetan.- TNI Angkatan Udara terus memperkuat budaya keselamatan sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung kesiapan operasional yang optimal. Sejalan dengan semangat TNI AU AMPUH yang digaungkan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., aspek Profesionalisme menjadi pilar utama dalam membangun kesadaran kolektif terhadap keselamatan kerja. Dalam upaya tersebut, Satuan Pemeliharaan (Sathar) 21 menggelar sosialisasi Keselamatan Terbang dan Kerja (Lambangja) bertajuk “Generative Safety Culture TNI Angkatan Udara” di Ruang Lobi Sathar 21, Lanud Iswahjudi, Magetan, Kamis (6/3/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh Kasilambangja Sathar 21 Mayor Lek Budhy Prasetya H., S.Pd., dengan partisipasi aktif dari seluruh personel.
Sebagai langkah strategis dalam memperkokoh Profesionalisme, penerapan standar keselamatan yang ketat menjadi landasan penting dalam membangun disiplin, ketelitian, dan tanggung jawab di setiap operasi pemeliharaan. Pendekatan ini mendorong setiap personel untuk mengidentifikasi potensi risiko sejak dini, bersikap proaktif dalam pencegahan, serta menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan tugas.
TNI AU menegaskan bahwa Generative Safety Culture bukan sekadar kepatuhan terhadap prosedur, melainkan kesadaran kolektif yang harus tertanam di setiap individu. Dengan komitmen penuh dari seluruh jajaran, budaya keselamatan diharapkan semakin mengakar, mendukung kesiapan alutsista yang andal, serta meningkatkan efektivitas operasional dalam menjaga pertahanan udara nasional.
Melalui sosialisasi ini, TNI AU menunjukkan kesungguhan dalam mewujudkan Zero Accidents dengan mengedepankan Profesionalisme di setiap lini. Dengan semangat TNI AU AMPUH, integrasi budaya keselamatan dalam setiap aspek pemeliharaan akan semakin memperkuat kesiapan dan keunggulan operasional sebagai garda utama pertahanan udara Indonesia.
MC101 – Dispenau