Cakra101, Sumedang.- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bekal dalam menghadapi tantangan nyata di lapangan.
Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Launching, Sosialisasi, dan Afirmasi Sertifikasi Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2025 bagi Praja Utama Angkatan XXXII Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Senin (23/6/2025).
Dalam sambutannya, Bima menyampaikan, para Praja IPDN yang akan segera berkarier sebagai ASN di pemerintahan daerah harus siap membuktikan kompetensi dan karakter mereka di hadapan atasan maupun masyarakat.
“[Nanti] adik-adik akan membuktikan dua hal di hadapan atasan dan juga di mata warga, yaitu kompetensi dan karakter,” ujarnya.
Menurut Bima, penguasaan materi teknis pemerintahan merupakan fondasi penting, namun tantangan sesungguhnya baru akan dihadapi saat bertugas di lapangan. “Materi adalah substansi atau bahan dasar, tetapi pengembangannya di lapangan,” tegasnya.
Sebagai contoh, Bima membagikan pengalamannya saat menjabat Wali Kota Bogor, ketika harus mengambil keputusan besar dalam mengatasi kemacetan kronis di kawasan Jembatan Otista. Ia menggambarkan, pengambilan kebijakan memerlukan keterpaduan berbagai aspek teknis, sosial, keuangan daerah, serta koordinasi dengan banyak pihak.
“2014 Kota Bogor dinyatakan sebagai salah satu kota termacet di dunia. Siapa yang tidak sakit membaca berita itu,” ungkapnya.
Dalam prosesnya, kata Bima, dibutuhkan kemampuan seorang pemimpin untuk menyeimbangkan antara pertimbangan teknis pembangunan, kelangsungan ekonomi warga, pengelolaan keuangan daerah, hingga komunikasi politik dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Kompetensi pemahaman terhadap teks adalah satu hal. Tetapi kemampuan untuk membumikan teks tadi di lapangan dan membuat solusi adalah hal yang jauh lebih menentukan,” tambahnya.
Bima berharap para praja mampu memanfaatkan sertifikasi kompetensi ini sebagai langkah awal untuk menjadi ASN yang profesional, berkarakter, dan mampu menjawab tantangan di tengah masyarakat.
“Saya mendoakan uji sertifikasi kompetensi pada sore hari ini hanyalah babak awal bagi langkah-langkah Anda (Praja) semua selanjutnya untuk menjadi pelayan warga terbaik,” pungkasnya.
MC101 – Puspen Kemendagri