Yordania-Dispenau. Lima perwira TNI Angkatan Udara berhasil menuntaskan Pendidikan Joint Terminal Attack Controller (JTAC) di JTAC School Royal Jordanian Air Force (RJAF), Selasa (9/9/2025).
Para perwira tersebut antara lain Mayor Pas Fajar Kharisma, Kapten Pas Archie Arpega, Lettu Pas Moh. Agus Priono, Lettu Pas Arthur Pratama, dan Lettu Pas M. Adriyudha A. Kelima perwira tersebut mencatat sejarah sebagai prajurit TNI pertama yang meraih sertifikasi ganda JTAC sesuai standar NATO STANAG 3797 dan US MOA.
Pendidikan berlangsung selama tiga bulan melalui tiga fase, yakni teori, simulator, dan praktik lapangan, dengan melibatkan 15 peserta dari Indonesia, Yordania, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Para peserta mendapat pembekalan langsung dari instruktur JTAC asal Yordania, Inggris, Polandia, Australia, Selandia Baru, Belgia, dan Amerika Serikat.
Berbagai aset udara multinasional turut mendukung latihan, di antaranya MD-350 Little Bird, AH-1 Cobra, AT-802 Air Tractor, F-16 Yordania dan Amerika Serikat, Eurofighter Typhoon Inggris, serta Dassault Rafale Prancis.
Keberhasilan ini mencerminkan komitmen TNI AU dalam meningkatkan kemampuan Close Air Support dan Battlefield Air Interdiction, sekaligus memperkuat interoperabilitas antara air crew dan ground forces menghadapi kompleksitas ancaman modern. Semangat tersebut sejalan dengan visi TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) sebagaimana digelorakan KASAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.
MC101 – Dispenau (Dinas Penerangan TNI Angkatna Udara)