SURABAYA, Cakra101.com – Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga profesionalisme dan kesiapsiagaan tempur pasukan laut melalui pelaksanaan Uji Naskah Revisi Doktrin Operasi Amfibi (Opsfib). Kegiatan ini digelar dengan metode Tactical Floor Game (TFG) di Gedung Sudomo JOPR Kodiklatal Surabaya, dan diikuti secara langsung maupun melalui video conference, Senin (13/10/2025)
Dibuka oleh Wakil Komandan Kodiklatal Laksda TNI Singgih Sugiarto, kegiatan ini menjadi bagian dari proses penting dalam pembinaan doktrin operasi gabungan di laut. TFG dipilih sebagai metode yang tidak hanya memvisualisasikan skenario tempur di atas peta, tetapi juga menjadi wadah integrasi pemikiran dan pemahaman antar unsur laut, udara, dan darat kunci utama keberhasilan operasi amfibi.
Dalam sambutan Komandan Kodiklatal Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah yang dibacakan oleh Wadan Kodiklatal menegaskan pentingnya pedoman operasi yang teruji dan terstruktur sebagai dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi amfibi.
“Kegiatan ini bukan sekadar latihan, tapi merupakan proses krusial untuk memastikan seluruh satuan operasi TNI AL memiliki standar yang sama dalam menghadapi skenario tempur amfibi yang kompleks,” tegas Dankodiklatal dalam amanat tersebut.
Dalam TFG ini, disimulasikan berbagai tahapan penting operasi amfibi, mulai dari embarkasi pasukan, pelayaran, pendaratan, hingga fase konsolidasi di pantai/darat. Para peserta dilatih untuk memahami setiap detail tahapan operasi, meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan, berpikir taktis, dan membangun pola pikir kolaboratif antar unsur.
Diharapkan, hasil dari revisi uji naskah ini dapat menjadi pedoman strategis yang memperkuat kemampuan TNI AL dalam menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia, serta meningkatkan kesiapan menghadapi dinamika ancaman maritim di masa depan.
Selaras dengan itu, dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali telah menegaskan kepada seluruh prajurit Jalasena TNI AL agar senantiasa terus meningkatkan kemampuannya guna mewujudkan prajurit yang profesional, modern, dan berdaya saing global.
(MC101 – Dispenal)