SURABAYA, ,Cakra101.com Klub dayung Jung Kwatu, binaan TNI Angkatan Laut, kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 2 pada ajang bergengsi Massive XI Dragon Boat Competition 2025 yang digelar di Taman Asreboyo, Surabaya.
Ajang ini diikuti oleh 29 klub dayung dari berbagai daerah di Indonesia, menandakan ketatnya persaingan antar tim dalam menguji kekompakan, kecepatan, dan semangat bahari para atlet muda.
Pada partai final yang berlangsung dramatis, tim Jung Kwatu C berhasil finis di posisi kedua dengan catatan waktu 01.20.23, hanya terpaut beberapa detik dari juara pertama, BKL Padle Club (01.19.79). Posisi ketiga diraih oleh Klub Chandrasa AAL (01.21.28).
Sebelumnya, pada babak penyisihan, Jung Kwatu C bahkan mencatat waktu impresif 01.17.32, menunjukkan konsistensi dan kekuatan mereka sejak awal kompetisi.
Daftar Atlet Jung Kwatu C
- Andriyan
- M. Reza Andrean
- Wiwit Budi
- Aditya Anang
- M. Dahlan
- Fajar Rizky
- Farits Al Hafid
- Hafidz Ramadhan
- Genderang: Nazwa Naura
- Kemudi: Abdi Kusnan
- Pelatih Andalan: Sertu Mar Edi Winarko dan Sertu Marinir Kiswanto KONSISTENSI PEMBINAAN JUNG KWATU
Konsistensi Pembinaan Jung Kwatu
Klub Jung Kwatu yang berpusat di Kabupaten Mojokerto dikenal sebagai wadah pembinaan generasi muda bahari di bawah bimbingan langsung Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, seorang perwira TNI AL yang dikenal berdedikasi membina anak muda agar menjadi pejuang prestasi berkarakter patriotik sebagai bentuk kontribusi TNI AL dalam Pemberdayaan Potensi wilayah termasuk didalamnya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM dan menjadikan Wilayahnya sebagai destinasi wisata dan laboratorium pembinaan Dayung Berprestasi
Dalam setiap ajang, termasuk Massive XI Dragon Boat Competition, Jung Kwatu selalu mengirimkan tiga tim sebagai bentuk komitmen terhadap pembinaan berjenjang, kompetitif, dan profesional.
Melalui pendekatan ini, Jung Kwatu bukan sekadar klub olahraga, tetapi sekolah karakter bahari yang menanamkan disiplin, kerja sama, dan jiwa nasionalisme maritim pada para atlet muda.
Kolonel Marinir Kakung Priyambodo: “Pembina yang Inspiratif”
Hadir langsung di lokasi perlombaan, Kolonel Marinir Kakung Priyambodo menyampaikan bahwa capaian ini merupakan indikator keberhasilan pembinaan jangka panjang yang dilakukan secara konsisten dengan pola profesional dan humanis.
“Prestasi bukanlah tujuan akhir, tetapi cermin dari proses panjang pembinaan yang menanamkan nilai perjuangan, disiplin, dan karakter bahari. Kita ingin melahirkan generasi muda yang tangguh, berjiwa maritim, dan siap mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Kolonel Kakung dengan penuh semangat.
Sebagai pembina Jung Kwatu dan sekaligus Kepala Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kadepiptek) AAL, Kolonel Kakung memandang olahraga dayung sebagai media strategis membangun karakter bangsa. Menurutnya, semangat mendayung di atas air adalah simbol perjuangan menembus arus tantangan kehidupan dengan kekompakan dan determinasi.
Massive XI: Ajang Prestisius Untuk Generasi Bahari
Kompetisi Massive XI Dragon Boat Competition diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, melalui kegiatan kemahasiswaan di bidang kelautan seperti Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMAIKLA).
Selain menjadi ajang sportivitas, kegiatan ini juga merupakan laboratorium pembentukan karakter maritim dan solidaritas generasi muda Indonesia.
Keikutsertaan Jung Kwatu dalam ajang seperti Massive XI adalah bentuk nyata dari strategi pembinaan potensi maritim Indonesia. Melalui olahraga perairan, semangat “Bahari untuk Negeri” ditanamkan sejak dini, melahirkan generasi muda bahari yang tangguh, sportif, dan berkarakter.
Prestasi Jung Kwatu hari ini bukan semata soal podium, tetapi simbol kebangkitan semangat bahari Indonesia, sebagaimana visi besar yang selalu digaungkan oleh Kolonel Marinir Kakung Priyambodo:
“Membangkitkan Kebanggaan dan Kebangkitan Maritim Indonesia melalui pembinaan generasi muda pejuang prestasi.”
(MC101 – Pen. Jung Kwatu, Dispen Kormar)




