MANADO, Cakra101.com – Latihan Bersama (Latma) Rajawali Ausindo 2025 antara TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Australian Air Force (RAAF) resmi ditutup di Baseops Barat Lanud Sam Ratulangi, Kamis (6/11/2025).
Upacara penutupan yang berlangsung khidmat ini menandai berakhirnya rangkaian latihan taktis yang berfokus pada peningkatan kemampuan Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR) atau Operasi Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana.
Komandan Wing Udara 1.1 Kolonel Pnb Puguh Yulianto selaku Delegasi TNI AU menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan profesionalisme seluruh peserta. “Latma Rajawali Ausindo 2025 telah mencapai target utamanya, yaitu meningkatkan interoperabilitas dan penyamaan prosedur antara TNI AU dan RAAF dalam skenario bantuan kemanusiaan,” ujarnya.
Latihan yang berlangsung di Lanud Sam Ratulangi Manado dan Lanud Leo Wattimena Morotai ini melibatkan pesawat C-130J Hercules Skadron 31 TNI AU dan Skadron 37 RAAF, dengan berbagai simulasi seperti airdrop logistik dan evakuasi medis udara.
Delegasi RAAF, GPCAPT Ben Cullen, menegaskan pentingnya kemitraan strategis Indonesia-Australia di bidang pertahanan. “Kerja sama ini tidak hanya memperkuat kemampuan militer, tetapi juga mempererat hubungan dan kepercayaan antarpersonel,” katanya.
Penutupan Latma Rajawali Ausindo 2025 menjadi momentum penting bagi kedua angkatan udara untuk memperkuat kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menghadapi situasi darurat di kawasan.
MC101 – Dispenau











