BANJARNEGARA, Cakra101.com – Akibat hujan deras yang mengguyur di Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara pada Sabtu (15/11/2025) mengakibatkan longsor hebat yang menerjang rumah warga, perkebunan, dan sawah yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. Hingga hari ke-5, Kamis (20/11/2025), enam jenazah ditemukan dari 27 korban yang masih dinyatakan hilang. Dalam situasi yang penuh ketegangan, ratusan prajurit Kodam IV/Diponegoro terus berjuang dengan semangat tinggi untuk mencari dan menyelamatkan korban.
Di tengah ancaman tanah yang masih terus bergerak dan labil terlihat semangat prajurit TNI bersama para relawan tidak pernah pudar, menggali dan mencari para korban yang masih belum ditemukan demi menghidupkan kembali asa harapan masyarakat yang terdampak. Demikian dengan 12 alat berat dan beberapa pompa air yang telah dikerahkan, nantinya pada hari Jumat (21/11/2025), jumlah alat berat akan ditambah menjadi 24 unit untuk mempercepat proses pencarian yang semakin kritis.
Selain fokus pada pencarian korban, para prajurit bersama para relawan juga bekerja keras untuk mengatasi potensi longsor susulan yang terus mengancam, yakni dengan melakukan penyodetan pada embung yang berisi air, mengalihkan aliran menuju sungai untuk mengurangi tekanan tanah yang bisa memicu longsor lebih lanjut. Termasuk melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi potensi hujan yang dapat memperburuk situasi di lapangan.
Hadirnya prajurit Kodam IV/Diponegoro ditengah masyarakat yang terdampak menjadi simbol kecintaan TNI dengan masyarakat. Dimana bukan hanya sekadar pasukan yang menjalankan tugas, tetapi juga teman dan pelindung bagi mereka yang sedang berduka. Dalam situasi yang penuh bahaya, semangat TNI terus menyala, membuktikan bahwa di saat-saat paling kelam sekalipun, persatuan dan keberanian akan selalu menjadi kekuatan terbesar untuk menanggulangi bencana.
MC101 – Pendam IV/DIP, Dispenad






