Home / Pertahanan/Keamanan / TNI / TNI AU / Wakasau Hadiri Latihan TNI Terintegrasi 2025 di Bangka dan Latihan Force Down di Morowali

Wakasau Hadiri Latihan TNI Terintegrasi 2025 di Bangka dan Latihan Force Down di Morowali

BANGKA, Cakra101.com – Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., menghadiri Latihan TNI Terintegrasi Tahun 2025 di Desa Mabat, Bangka, Rabu (19/11/2025).

Latihan yang melibatkan 41.397 prajurit dari tiga matra TNI ini menjadi ajang uji kemampuan tempur sekaligus penguatan kesiapan operasi gabungan dalam menghadapi ancaman militer maupun nonmiliter.

Kegiatan terintegrasi tersebut juga memasukkan unsur Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya terkait pengamanan aset nasional di sektor pertambangan dan kehutanan.

Pemilihan Bangka Belitung sebagai lokasi latihan merupakan bagian dari implementasi langsung perintah Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperkuat pengamanan sumber daya alam nasional.

Usai kegiatan di Bangka, Wakasau mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan jajaran TNI melanjutkan peninjauan latihan force down TNI AU di Bandara IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah. Latihan ini mensimulasikan penindakan terhadap pesawat asing yang memasuki wilayah udara Indonesia tanpa izin.

Dalam skenarionya, tiga pesawat tempur Sukhoi dari Skadron Udara 11 dikerahkan untuk melakukan force down. Setelah diarahkan untuk mendarat, pesawat tersebut diamankan oleh personel Korpasgat, Pomau, dan Pertahanan Pangkalan (Hanlan). Selanjutnya dua pilot asing dibawa untuk pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Di hadapan awak media, Wakasau menjelaskan bahwa latihan force down sejalan dengan rencana pengundangan Undang-Undang Pengelolaan Ruang Udara (PRU), yang akan memperkuat kewenangan negara dalam mengawasi ruang udara nasional.

“TNI AU bertugas menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia. Kawasan ALKI II dan III ini kerap terjadi pelanggaran, sehingga penindakan seperti force down menjadi penting untuk memberi efek jera,” ujar Wakasau.

Selain itu, pada rangkaian kegiatan Kamis (20/11/2025) tersebut, Wakasau juga menyaksikan berbagai skenario operasi udara, termasuk penerjunan pasukan operasi perebutan pertahanan pangkalan udara (OP3U) dan penerjunan pasukan lintas udara (Linud) menggunakan pesawat C-130 Hercules.

MC101 – Dispenau

Tag: