Cakra101, Solo.- Memasuki tahun 2022 ini, salah satu harapan terbesar bagi Indonesia adalah agar pandemi Covid-19 dapat menjadi endemi. Sudah hampir 2 tahun dunia terpuruk, tak terkecuali Indonesia karena pandemi tersebut. Dengan mempertimbangkan fakta tersebut, Ketua Pembina Relawan Mitra Jokowi (MiWi), atau yang biasa disapa Mas Aryo, di Solo, Selasa(8/3/2022), mengemukakan pendapatnya, “Melalui sejarah pandemi yang kita alami, tumbuh kesadaran dalam diri kita semua untuk bangkit dari keterpurukan, terutama dari segi ekonomi. Saya berpendapat bahwa saat ini, kita harus betul-betul bisa melangkah lebih jauh dan bangkit dari keterpurukan,” ujarnya.
“Maka daripada itu, pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo, harus mulai mengevaluasi kinerja para menterinya. Saya pribadi berpendapat bahwa reshuffle itu adalah hak prerogatif presiden, yang salah satu bentuk perwujudannya adalah melalui evaluasi kinerja tersebut. Menteri-menteri yang evaluasi kinerjanya baik bisa dipertahankan, dan yang evaluasi kinerjanya buruk bisa ditindak sesuai dengan penilaian presiden. Semua ini harus dilakukan dengan melihat kepentingan Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan sebagai acuan utamanya,” tambahnya.
Kemudian Mas Aryo yang saat itu didampingi Sekjen MiWi, Yulius A Ebu Imu, melanjutkan bahwa sebagai pesannya yang terakhir, ia memberikan dukungan penuh untuk evaluasi kinerja para menteri tersebut. Ia menekankan bahwa perihal yang diprioritaskan sebagai dasar evaluasi tersebut adalah bagaimana para menteri bekerja berdasarkan visi dan misi presiden, bukan berdasarkan visi dan misi pribadi atau kelompok. Ia juga menghimbau bahwa perihal inilah yang harus dijadikan agenda prioritas dan publik berhak mengetahuinya.
MC101-W009