Perkuat Pertahanan Udara, Lanud Leo Wattimena Wujudkan Sinergi Strategis dalam Pembangunan Satrad dengan Semangat TNI AU AMPUH

Cakra101, Morotai.- TNI Angkatan Udara terus memperkuat sistem pertahanan udara nasional melalui pengembangan infrastruktur radar strategis. Dalam mewujudkan kekuatan udara yang modern dan tangguh, Komandan Lanud Leo Wattimena Morotai Kolonel Pnb Sukarno memimpin rapat koordinasi pembangunan Satuan Radar (Satrad) Ground Controlled Interception (GCI) di Morotai, Jumat (7/3/2025). Langkah ini sejalan dengan tekad TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) yang dicanangkan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., dalam membangun sistem pertahanan udara yang profesional dan modern di kawasan timur Indonesia.

Radar yang akan dibangun memiliki kemampuan deteksi sasaran hingga 470 km serta identifikasi target pada jarak 390 km. Dengan keunggulan tersebut, radar ini akan menjadi elemen kunci dalam memperkuat pengawasan dan perlindungan wilayah udara nasional. Ketua Tim Radar Kolonel Sus Eko Susilo Utomo, S.T., M.T., menegaskan bahwa pembangunan radar ini merupakan langkah strategis dalam menjaga kedaulatan udara serta bagian dari transformasi pertahanan udara yang adaptif dan berbasis teknologi mutakhir.

Foto: Dok Dispenau

Rapat ini membahas Master Plan pembangunan radar, mencakup desain teknis, tahapan proyek, serta aspek pendukung lainnya. Tim Radar yang bekerja sama dengan PT LEN turut meninjau lokasi yang direncanakan untuk memastikan kesesuaian lahan dengan perencanaan teknis yang telah disusun. Pembangunan Satrad dijadwalkan dimulai pada Mei 2025, dengan pemasangan unit radar pada Mei 2026. Setelah beroperasi, radar ini akan menjadi bagian integral dalam sistem pertahanan udara nasional, memperkuat pengawasan wilayah udara Indonesia Timur terhadap berbagai potensi ancaman.

Selain aspek pertahanan, pembangunan Satrad ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan beroperasinya radar dan bertambahnya aktivitas personel di Morotai, sektor ekonomi setempat diprediksi akan tumbuh, selaras dengan pembangunan infrastruktur pertahanan yang modern. Menunjukkan komitmen humanisnya, Lanud Leo Wattimena turut mengedepankan komunikasi dengan masyarakat sekitar, memastikan bahwa proyek strategis ini berjalan optimal dengan memperhatikan kepentingan warga setempat.

Rapat koordinasi ini berlangsung konstruktif dan dihadiri oleh Tim Aset Lanud Leo Wattimena, perwakilan PT LEN, serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pulau Morotai. Dengan perencanaan yang matang dan sinergi yang solid, TNI Angkatan Udara terus menunjukkan profesionalismenya dalam mewujudkan pertahanan udara yang semakin kuat, modern, dan adaptif, sejalan dengan semangat TNI AU AMPUH yang terus digelorakan.

MC101 – Dispenau

Back To Top

This will close in 20 seconds