Cakra101, Jakarta.- Peningkatan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Udara terus dilakukan melalui berbagai program pelatihan. Salah satunya adalah Defence Threat Assessment Methodology Seminar (DTSAM) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan TNI Angkatan Udara (Disdikau) dan Office of Defence Cooperation (ODC) USA di Skadik 505 Wingdik 500/Umum, pada 7–11 April 2025. Kegiatan ini bagian dari kerja sama TNI AU–PACAF Annual Airman Talks.
Seminar dikemas dalam bentuk Mobile Training Team (MTT) dengan menghadirkan instruktur dari Air Force Office of Special Investigations (AFOSI) Amerika Serikat, lembaga yang memiliki peran utama dalam investigasi kriminal dan kontraintelijen. Tim instruktur dipimpin oleh Special Agent Danitha Dias Amarawardana, didampingi oleh Sofanny dari ODC.
Mengangkat tema airfield security atau keamanan pangkalan udara, seminar ini membahas secara komprehensif identifikasi, investigasi hingga netralisasi berbagai bentuk ancaman terhadap personel dan aset Angkatan Udara maupun Departemen Pertahanan, termasuk ancaman kriminal, teroris, dan spionase.
Sebanyak 30 personel TNI AU yang terdiri dari perwira, bintara, dan tamtama dari korps intelijen, polisi militer, dan pasukan khusus menjadi peserta seminar. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengamanan pangkalan udara, sekaligus memahami metodologi penilaian ancaman dengan pendekatan yang lebih sistematis dan berbasis internasional.
Penyelenggaraan DTSAM menjadi salah satu langkah konkret TNI AU dalam mendukung tekad Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., untuk mewujudkan TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis).
MC101 – Dispenau