Cakra101, Jakarta.- Indo Defence 2025 resmi ditutup melalui upacara penutupan (closing ceremony) yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Sabtu (14/6/2025). Bertindak selaku Inspektur Upacara Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kemhan RI Laksda TNI Sri Yanto. Selama lima hari, pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai negara serta menampilkan berbagai inovasi teknologi alutsista dan industri pertahanan.
TNI Angkatan Udara turut ambil bagian aktif sejak hari pertama hingga penutupan, menampilkan kekuatan alutsista, teknologi unggulan, serta semangat kelembagaan yang mencerminkan karakter TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis). Keterlibatan TNI AU tidak hanya menghadirkan teknologi seperti simulator penerbangan dan produk riset unggulan, tetapi juga menunjukkan dedikasi TNI AU dalam membina kedekatan dengan masyarakat melalui pendekatan edukatif dan humanis.
Semangat tersebut tercermin dalam berbagai aktivitas imersif di booth TNI AU, mulai dari produk hasil inovasi Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau), simulator F-16, JAT Corner, TDAS (Transmission Data Air Situation) Corner, Virtual Maintenance Training (VMT), hingga sesi podcast inspiratif bersama narasumber kompeten. Tak kalah menarik, kehadiran para penerbang, Taruna, prajurit Kopasgat, pramugari TNI AU serta tim teknologi anti-drone Koopsudnas menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung. Kehadiran personel TNI AU yang informatif, komunikatif, dan terbuka turut memperkuat hubungan emosional antara institusi dan masyarakat.
Dengan berakhirnya Indo Defence 2025, diharapkan semangat kolaborasi dan inovasi yang ditunjukkan selama pameran dapat terus dikembangkan untuk memperkuat industri pertahanan nasional. Hal ini sekaligus mendukung misi utama TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia dengan karakter yang AMPUH, adaptif terhadap zaman, modern dalam sistem, profesional dalam tugas, unggul dalam kemampuan, dan humanis dalam pendekatan.
MC101 – Dispenau
