WASHINGTON D.C., Cakra101.com – Wakil Menteri Keuangan RI (Wamenkeu) Thomas Djiwandono bertemu dengan Second Minister of Finance of Singapura Indranee Rajah, di kantor pusat IMF, Washington D.C. Pertemuan bilateral kedua negara ini membahas berbagai isu strategis yang menjadi prioritas kedua negara, mulai dari penguatan kerja sama investasi, percepatan transisi energi hijau, hingga pengembangan ekonomi digital dan pasar karbon di kawasan ASEAN.
Dalam pertemuan, Wamenkeu menyampaikan ketahanan ekonomi Indonesia yang tetap solid di tengah ketidakpastian global, dengan proyeksi pertumbuhan kuartal IV 2025 sebesar 5,5% dan target Foreign Direct Investment tahun depan mencapai USD 45–50 miliar, termasuk 18 proyek energi bernilai USD 38 miliar. Pemerintah juga memprioritaskan efektivitas pelaksanaan program pembangunan sejak awal tahun.
“Fokus kami tahun depan adalah pada execution – memastikan setiap program pemerintah berjalan efektif sejak awal tahun, agar manfaat pembangunan dapat langsung dirasakan masyarakat,” ujar Wamenkeu Thomas.
Wamenkeu juga menyampaikan, APBN 2026 akan difokuskan pada peningkatan kualitas belanja dan efisiensi fiskal, termasuk penyesuaian transfer ke daerah 20% untuk mempercepat realisasi program, sekaligus memperkuat peran pemerintah pusat dalam proyek strategis nasional. Program seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan perumahan rakyat menjadi contoh inisiatif yang memiliki efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Kedua pihak menegaskan komitmen memperkuat kerja sama di sektor energi bersih dan digitalisasi ekonomi, Indonesia berkomitmen pada target Net Zero Emission, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur transmisi energi terbarukan dan partisipasi dalam ASEAN Power Grid. Minat investasi global, termasuk dari Oracle, menjadi bukti daya tarik sektor digital Indonesia.
“Kami percaya ekonomi digital dan energi bersih akan menjadi mesin pertumbuhan baru, dan kerja sama dengan Singapura dapat mempercepat terciptanya ekosistem investasi hijau dan inovatif di kawasan,” ungkap Wamenkeu Thomas.
Pertemuan juga membahas pengembangan pasar karbon regional serta peningkatan konektivitas melalui roadshow investasi bersama yang akan dikoordinaskan dengan Danantara. Indonesia dan Singapura sepakat memperkuat sinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN yang berkelanjutan, terhubung, dan berdaya saing tinggi.
(MC101 – Biro KLI dj/al)