WASHINGTON D.C., Cakra101.com – Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menggelar pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Bank Dunia, Carlos Felipe Jaramillo, dalam rangkaian Pertemuan Tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) 2025. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Pusat Bank Dunia, Washington D.C. pada Rabu (15/10/2025) ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama strategis dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Wamenkeu Thomas menegaskan komitmen Indonesia dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius. “Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,2-5,8% dengan sasaran resmi 5,4% untuk tahun 2026. Kunci pencapaiannya terletak pada eksekusi anggaran yang tepat waktu dan efektif, serta dukungan investasi yang berkelanjutan,” tegasnya. Ia juga menyoroti pentingnya alokasi anggaran untuk sektor-sektor prioritas seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur digital.
Bank Dunia pun menyambut baik langkah strategis Indonesia dan menawarkan dukungan komprehensif melalui berbagai instrumen pembiayaan. Felipe, Wakil Presiden Bank Dunia, mengungkapkan, “Kami siap mendukung Indonesia tidak hanya sebagai mitra pendanaan, tetapi sebagai katalis untuk menarik investasi swasta melalui skema jaminan inovatif. Potensi investasi asing langsung senilai US$5 miliar dalam tiga tahun ke depan dapat diwujudkan melalui kolaborasi ini.”
Pertemuan ini juga membahas strategi penciptaan lapangan kerja yang inklusif, khususnya melalui pengembangan sektor kesehatan dan digital. Bank Dunia mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam menurunkan angka stunting dan program skrining kesehatan nasional. “Setiap lapangan kerja di sektor kesehatan dapat menciptakan 3-4 lapangan kerja tambahan di sektor pendukung seperti logistik dan manufaktur,” jelas Felipe lebih lanjut.
Kedua pihak berkomitmen untuk memperdalam kerja sama, termasuk dalam percepatan transformasi digital, penguatan UMKM, dan penyediaan akses pembiayaan jangka panjang. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di peta investasi global dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.
(MC101 – Biro KLI dm/al)