Home / Regional / Tanggap Bencana, Relawan Bolonemase Indonesia Berikan Bantuan Korban Banjir di Kota Semarang

Tanggap Bencana, Relawan Bolonemase Indonesia Berikan Bantuan Korban Banjir di Kota Semarang

SEMARANG, Cakra101.com.- Bolonemase Indonesia menerjunkan ratusan relawan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir di Kota Semarang.

Koordinator Lapangan Bolonemase Semarang Timur, Toro, menyatakan sedikitnya 150 relawan Bolonemase Indonesia Peduli Bumi Semarang telah menyalurkan bantuan pangan di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

“Sejak hari pertama banjir dan selama musim hujan ke depan, Bolonemase Indonesia akan siaga penuh membantu masyarakat Kota Semarang menghadapi bencana banjir. Kami berharap masyarakat tetap tenang dalam beraktivitas seperti biasa,” kata Toro, Sabtu (25/10/2025).

Bolonemase Indonesia Semarang Timur menyalurkan 200 kg telur ayam, 200 dus mi instan, dan obat-obatan. Bantuan ini merupakan hasil donasi internal dari anggota Bolonemase Indonesia Kota Semarang.

“Bantuan ini murni dari donasi internal kawan-kawan Bolonemase Indonesia yang terkumpul spontan dalam sehari. Ini didorong oleh rasa kemanusiaan dan kecintaan kami pada masyarakat pesisir Kota Semarang yang telah puluhan tahun menderita tanpa perubahan signifikan hingga hari ini,” ujar Toro.

“Hasil assessment di lokasi bencana menunjukkan banyak kebutuhan mendesak, terutama ketersediaan air bersih. Melalui sinergi, kami yakin dampak bencana dapat diatasi dengan baik dan cepat. Doa terbaik untuk para korban, mari kita bersama-sama bersolidaritas meringankan beban mereka.”

Koordinator Bolonemase Indonesia Kota Semarang, Fauzi Ardiansyah, menyampaikan pesan dari Koordinator Nasional Bolonemase Indonesia yang juga berencana berkunjung ke Semarang. Bersama Koordinator Nasional Bolonemase, Kuwat Hermawan Santoso, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan Bolonemase Indonesia Kota Semarang. Mereka dinilai telah memberikan teladan baik dengan tulus menyisihkan hasil jerih payahnya untuk berbagi dengan warga Kota Semarang yang dilanda musibah.

Lebih lanjut, Fauzi Ardiansyah mendorong pemerintah agar bersama-sama mempercepat proses evakuasi dan pemulihan pascabanjir.

“Kejadian banjir di Kota Semarang ini bukan hal baru, melainkan agenda rutin puluhan tahun lamanya. Seharusnya pemerintah daerah menyusun perencanaan matang untuk mengantisipasi jauh hari sebelumnya. Apalagi kini ada tim percepatan pembangunan, namun setiap tahun bencana ini muncul. Dan setiap tahun pula alasannya sama: pompa Kali Sringin rusak, akses sulit, dan sebagainya. Ini adalah alasan populis yang terasa menyejukkan, tetapi menyakitkan,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Nasional Bolonemase Indonesia, Kuwat Hermawan Santoso, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan Bolonemase Indonesia Kota Semarang. Ia juga mengajak semua pihak untuk mendoakan dan memberikan bantuan kemanusiaan bagi para korban banjir Kota Semarang.

MC101 – W012/Dan

Tag: