Home / Pertahanan/Keamanan / TNI / TNI AL / Rajut Persaudaraan, Masyarakat Aifat Raya Papua Anugerahkan Gelar Adat kepada Prajurit TNI AL

Rajut Persaudaraan, Masyarakat Aifat Raya Papua Anugerahkan Gelar Adat kepada Prajurit TNI AL

MAYBRAT, Cakra101.com – Hubungan erat prajurit TNI AL dan masyarakat terus terbangun secara harmonis di wilayah perbatasan. Hal ini ditunjukan dalam suasana haru dan penuh kebanggaan ketika masyarakat setempat bersama Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha menerima penganugerahan gelar adat kehormatan kepada Satgas dalam hal ini Dansatgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, khususnya Kampung Kisor, Selasa (9/12/2025).

Dalam upacara adat yang berlangsung khidmat tersebut, masyarakat menganugerahkan gelar kehormatan “Apan Mana” yang berarti “Kepala Perang atau Panglima Perang” kepada Dansatgas Letkol Marinir Aris Moko. Gelar tersebut diberikan sebagai penghargaan atas dedikasi, ketulusan, serta kemampuan prajurit Marinir TNI AL merangkul masyarakat dan menciptakan rasa aman.

Acara dilanjutkan dengan peresmian “Tugu Marinir Habema”, monumen yang dibangun bersama masyarakat sebagai penanda kehadiran dan pengabdian Satgas Marinir di wilayah tersebut. Tugu ini diharapkan menjadi simbol semangat baru yang lahir dari tanah yang pernah diliputi duka, semangat persatuan, pemulihan, dan kedamaian.

Peristiwa ini tentunya menjadi simbol pemulihan, persaudaraan, serta kemenangan nilai-nilai kedamaian di wilayah yang pernah dilanda duka. Kampung Kisor sendiri menyimpan sejarah kelam pada 2021, saat Pos Ramil Kisor diserang kelompok separatis hingga menimbulkan korban jiwa dan meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat. Empat tahun berlalu, warga perlahan bangkit dan kembali menata kehidupan dengan dukungan aparat keamanan yang hadir secara humanis dan penuh ketulusan.

“Sejak bertugas, Satgas Pamtas Mobile Yonif 10 Marinir/SBY aktif melaksanakan kegiatan teritorial, pelayanan sosial, serta membantu pembangunan fasilitas umum,” ujar Dansatgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran para prajurit Petarung Marinir TNI AL menumbuhkan rasa aman dan mempererat persaudaraan antara aparat dan masyarakat karena melalui pendekatan humanis inilah yang akhirnya melahirkan kepercayaan besar dari masyarakat adat Aifat Raya.

Pendekatan humanis prajurit Marinir tersebut merupakan bagian dari komitmen TNI AL untuk hadir di tengah masyarakat, membangun kepercayaan, serta memperkuat persatuan dalam rangka menciptakan stabilitas dan kedamaian. Hal ini selaras dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bahwa TNI AL siap menjalankan tugas menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perbatasan.

MC101 – Dispenal

Tag: