CAKRA101, Jakarta- Menyikapi persoalan yang terjadi secara global terkait dengan perseteruan Rusia dan Ukraina Indonesia harus berdiri pada posisi yg tepat.
Pemerintah Indonesia dalam hal ini Presiden Jokowi, harus bisa mengambil langkah-langkah yang tepat dan konkrit. Tidak masuk dalam pusaran arus keinginan dari masing-masing pengaruh negara-negara yang sedang bertikai.
Sudah tepat apa yg bisa di kutip di Youtube Sekretariat Presiden, Jum’at (29/4/2022), “Sebagai penutup saya menekankan Indonesia ingin menyatukan G20 jangan sampai ada perpecahan, perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan ekonomi dunia.” Tegas Presiden Jokowi.
Ketegasan Presiden Jokowi dalam mensikapi persoalan global harus diikuti dan dijalankan oleh para aparatur negara dan harus selaras jangan bersikap berbeda.
Dalam Pembukaan UUD 1945 tercantum …ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,…, ini menjadi semangat untuk terus berperan secara bebas dan aktif tidak terpengaruh oleh negara manapun.
Indonesia memiliki cirinya sendiri dengan Ruh Pancasila mampu mempersatukan segala perbedaan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan adanya berbagai kelompok-kelompok negara ada G7 dan G8 juga G20 terkesan mengkotak-kotakkan pengaruh terhadap perkembangan dunia.
Indonesia harus berada di tengah-tengah untuk hadir mendamaikan berdasarkan keadilan sosial, yang saling menyelamatkan, mendamaikan dan mensejahterakan dunia.
MC101-W009
