CAKRA101, Amerika Serikat- Bagi seorang prajurit TNI, capaian pangkat tertinggi maupun penghargaan, merupakan kebanggaan tersendiri. Sehingga tidak heran bila setiap prajurit selalu berlomba untuk menjalankan tugas terbaik guna meraih penghargaan tertinggi.
Pekan lalu, (16 – 22 Mei 2022) dalam sebuah kunjungan balasan (counterpart visit) ke Amerika Serikat, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., C.S.F.A., telah mendapat penghargaan khusus dari pemerintah Negara Paman Sam tersebut. Kasau diundang langsung oleh Kasau Amerika Serikat Jenderal Chales Q. Brown Jr. di Join Base Anacostia Bolling untuk menerima tanda kehormatan Legion of Merit Medal yang dikalungkan oleh Jenderal Charles Q. Brown. Sebelum pengalungan medali, Kasau diacarakan khusus dalam sebuah upacara penyambutan kedatangan resmi full honors arrival ceremony, yang dipimpin Jenderal Charles Q. Brown Jr.
Suasana menjadi semakin khidmat ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang yang kemudian diikuti oleh lagu Kebangsaan Amerika Serikat, The Star-Spangled Banner.
Ternyata medali Legion of Merit bukan penghargaan sembarangan. Medali Legion of Merit adalah penghargaan militer yang diberikan oleh Angkatan Bersenjata Amerika Serikat bagi mereka yang sangat berjasa, berprestasi dan pelayanan luar biasa bagi Amerika Serikat.
Dalam Surat Keputusan penganugerahan Tanda Kehormatan Legion of Merit Medal kepada Kasau disebutkan, bahwa penghargaan harus mendapat persetujuan Kongres AS. Oleh karena itu Medal Legion of Merit sering disebut sebagai penghargaan sakral. Medali tersebut ada sejak September 1937 dan hanya diberikan kepada prajurit AS yang berjasa dalam medan tempur PD II.
Menurut aturan di Amerika Serikat, medali ini diberikan kepada US Army, US Marines Corps, USAF, US Navy dan Coast Guard AS. Namun ada keterangan lain yang menyebutkan diberikan bagi tokoh militer dan politik negara lain yang bisa mendapatkan, contohnya Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., C.S.F.A. yang dinilai telah memberikan sumbangsih luar biasa karena berhasil memperkuat hubungan kedua Angkatan Udara.
Penghargaan tersebut sebagai tanda penghormatan luar biasa atas kepemimpinan dan komitmen Kasau, khususnya dalam membangun kerjasama pertahanan kedua negara.
Kasau dinilai berhasil membentuk postur TNI AU yang siap menghadapi perubahan lingkungan keamanan di Kawasan, dengan menciptakan infrastruktur komando dan operasional yang diperlukan kemampuan pertahanan udara yang terintegrasi untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Dukungan yang konsisten untuk interoperability dengan AS. Kasau telah memimpin semua usaha untuk modernisasi TNI AU dengan merencanakan pembelian pesawat F-15EX dan C-130J, meningkatkan dan mempertahankan kemampuan armada F-16 dan C-130.
Selanjutnya, Kasau juga menunjukan jaminan keamanan pelaksanaan latihan Cope West ’21, termasuk Latihan Pacific Airlift Rally, ditengah kondisi Covid-19. Demikian juga komitmennya dalam hal Pendidikan dan Latihan dengan mengirimkan Taruna AAU mengikuti pendidikan di USAFA, disamping mengirimkan sebelas Perwira TNI AU untuk mengikuti pendidikan di USAF Squadron Officer School, Air Command and Staff College_, dan _Air War College. Upaya dan kepemimpinan yang luar biasa dari Kasau dan inisiatif personal mencerminkan hal besar atas diri Kasau.
Selama di Amerika Serimat Kasau juga melaksanakan diskusi, staff talks antara delegasi TNI AU dan dari USAF. Dalam kegiatan diskusi tersebut dibahas beberapa topik yakni Regional Scene Setters, Pilot Training, F-15E WSO Training and Integration, Aircrew Talent Management. Dibahas juga tentang South China Security, Terrorisme, Climate Change dan Human Assistant/Disaster Relief (HADR).
Kasau juga berkesempatan mengunjungi Akademi Angkatan Udara Amerika (US Air Force Academy/USAFA) di Colorado, AS. Setelah mendarat di Colorado, Kasau disambut oleh Protokol USAFA. Selama kunjungan di USAFA, Kasau melaksanakan office call dengan Brigadir Jenderal Paul D. Moga, Commandant of Cadets, dilanjutkan dengan tur dan brief di Gedung Center for Character and Leadership Development (CCLD).
Selanjutnya, Kasau diterima oleh Brigadir Jenderal Linell Letendre, Dekan USAFA, untuk mendiskusikan tentang kurikulum Pendidikan di USAFA. Disela-sela kunjungan tersebut, Kasau dan rombongan berkesempatan menemui Taruna AAU yang ditugaskan mengikuti Pendidikan di USAFA atas nama Tri Bawono, yang akan memasuki tahun kedua pendidikan. Pada kesempatan yang sama Kasau berkesempatan untuk meletakan karangan bunga di Tomb of the Unknown Soldier di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Arlington. Dengan upacara kemiliteran khusus, Kasau yang didampingi oleh Mayjen Jackson, Commander of Air Force District of Washington.
Pada tanggal 20 Mei 2022, Kasau melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Secretary of the Air Force (SECAF), Mr. Frank Kendall. Kasau menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk dapat bertatap muka dengan SECAF. Kasau mengangkat beberapa hal kepada Pemerintah AS dan USAF diantaranya untuk memberikan kesempatan kepada para Perwira TNI AU untuk mengikuti beberapa kursus, antara lain: Fighter Weapon Instructor Course (FWIC), Advance Weapon Course, Advance Leadership Program, Air Battle Management, Cyber Course, dan Accident Investigation Course.
Lebih lanjut, Kasau juga menyinggung tentang FMS (Foreign Military Sale) dan FMF (Foreign Military Financing). Kasau berharap dengan mekanisme FMS dan FMF program kerja sama antara TNI AU dan USAF dalam hal pembelian system persenjataan AS menjadi lebih mudah dan efektif. Kesempatan pengadaan peralatan tersebut akan meningkatkan kemampuan dan kapasitas dari TNI AU.
MC101-Dispenau