CAKRA101, Jakarta- Puluhan awak media massa, baik cetak, elektronik maupun online merasakan sensasi liputan dalam situasi peperangan saat mengikuti Outbound Media Dirgantara 2022. Outbound Media Dirgantara, diselenggarakan oleh Dispenau bersama Wing Komando I Kopasgat, di kawasan latihan Wing Komando I Kopasgat, Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Seluruh peserta, mengikuti beberapa materi simulasi perang, mulai menembak, patroli kendaraan taktis, patroli jalan kaki di daerah konflik, serta liputan pertempuran jarak dekat.
Untuk materi menembak, para awak media mendapatkan pelajaran dan pengalaman teknik menembak menggunakan senjata laras panjang jenis Sig Sauer, sekaligus praktek menembak lima butir peluru dengan jarak 25 meter.
Berikutnya, pada materi patroli menggunakan kendaraan taktis dan patroli jalan kaki, para awak media mempraktekan liputan di tengah-tengah gangguan tembakan dari musuh.
Dalam kegiatan ini, para awak media diskenariokan melakukan peliputan di wilayah konfik bersama prajurit Kopasgat. Saat patroli menggunakan empat kendaraan taktis, iring-iringan patroli dihadang oleh pihak musuh, sehingga prajurit Kopasgat harus melumpuhkan musuh, sekaligus melindungi awak media yang pada saat bersamaan juga melaksanakan tugas peliputan.
Demikian juga pada saat patroli jalan kaki dan pertempuran jarak dekat. Saat adanya ancaman dan gangguan dari pihak musuh, para awak media dituntut mampu mengamankan dirinya dengan tetap bisa melakukan tugas liputan
“Rekan-rekan wartawan tetap harus melekat dengan tiap-tiap pasukan kawan yang menjadi tameng hidup, saat terjadi kontak senjata. Ingat, jangan sampai terpisah dengan prajurit yang mengamankan rekan-rekan,” ujar pelatih Kopasgat.
Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang hari ini turut diikuti oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah.
Kadispenau mengapresiasi keseriusan dan semangat seluruh peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut. Kadispen berharap, kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman awak media, khususnya tentang teknik peliputan di daerah yang berpotensi membahayakan keselamatan diri sendiri atau peliputan di daerah konflik.
“Saya kira pengetahuan dan keterampilan ini perlu dimiliki oleh rekan-rekan wartawan. Kita memang sangat tidak ingin konflik itu terjadi di dalam negeri, termasuk juga di luar negeri, namun tidak ada salahnya kita siap dan memiliki kemampuan peliputan di wilayah konflik,” ujar Kadispenau.
Meskipun dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat, namun Kadispenau menilai kegiatan ini setidaknya bisa memberikan gambaran dan pengalaman yang berharga bagi para awak media.
“Waktunya relatif singkat, tapi paling tidak para watawan dapat merasakan sensasinya, seperti penggunaan body protector, helm, naik kendaraan taktis, patroli, serta mengikuti pertempuran jarak dekat. Paling tidak memberikan gambaran tentang situasi di daerah konflik dan teknik peliputan yang aman,” kata Kadispenau.
Sementara perwakilan media, Anton dari RRI menyatakan, kegiatan sangat bermanfaat untuk menambah pengalaman, ketrampilan, sekaligus menjadi bekal ketika suatu saat harus meliput di daerah konflik.
“Kami sangat mengapresi kegiatan yang dilakukan Dispenau. Terima kasih juga kepada Wing Komando I Kopasgat yang telah memberikan ilmu, ketrampilan dan pengalaman meliput di daerah perang dengan aman,” ujar perwakilan wartawan.
Hal berbeda disampaikan oleh reporter televisi SEA Today, Addin. Dirinya merasakan ekspektasi yang luar biasa saat mengikuti Outbound Media Dirgantara 2022. Dikatakannya, awal mengikuti kegiatan, dirinya mengira kegiatan ini seperti layaknya kegiatan Outbound kebanyakan.
“Ekspektasi awalnya outbound ini biasa-biasa saja, seperti fly fog dan sejenisnya, ternyata diluar ekspektasi, teman-teman jurnalis termasuk saya merasakan bagaimana teman-teman dari Kopasgat begitu terampil melakukan pengamanan, sekaligus melumpuhkan musuh, melakukan dua tugas sekaligus yang tidak semua pasukan bisa melakukan hal tersebut,” ujar Addin.
Addin berharap, materi pelatihan yang diterima oleh para jurnalis dapat berguna, sewaktu-waktu ditugaskan di suatu wilayah konflik.
“Mudah-mudahan apa yang saya dan teman-teman jurnalis dapatkan bisa berguna. Tidak ada yang ingin terjadi konflik, hanya kalau terjadi konflik kami sudah memiliki kemampuan melakukan peliputan di area konflik tersebut,” ungkap Addin.
Selain untuk meningkatkan silaturahmi TNI AU dengan media massa, Outbound Media Dirgantara 2022, sekaligus untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang peliputan di daerah konflik kepada awak media massa.
MC101-Dispenau