Cakra101, Jakarta.- Usai mengucapkan sumpah jabatan dalam sidang paripurna, pasangan politik Prabowo-Gibran kini resmi menjaat sebagai Presiden ke-8 dan Wakil Presiden ke-14 Republik Indonesia. Sidang diadakan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, pada pukul 10:00 WIB, Munggu 20 Oktober 2024. Dalam kesempatan ini, Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya yang berisikan visi dan misi yang akan menjadi target kerjanya selama lima tahun mendatang. Berdasarkan pantauan wartawan Cakra101, dalam bagian pidatonya, ia memberikan paparan tentang tantangan-tantangan dalam negeri serta arah kerja dalam menangani tantangan tersebut.
“Tantangan yang besar yang kita hadapi ada yang berasal dari luar kita, tapi harus kita berani mengakui banyak tantangan, kesulitan, rintangan yang berasal dari diri kita sendiri. Ada tantangan dan kesulitan yang terjadi karena kita kurang waspada, karena kita tidak handal dan piawai dalam mengurus kekayaan kita sendiri. Marilah kita berani mawas diri, menatap wajah sendiri, berani memperbaiki diri sendiri, dan berani mengoreksi diri sendiri. Kita harus menghadapi kenyataan, bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi di negara kita. Inilah yang membahayakan masa depan kita, anak-anak, dan cucu-cucu kita. Kita harus berani mengakui, terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah, di semua tingkatan, dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik. Jangan takut melihat realita ini,” tekannya.
“Kita masih melihat sebagian saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan. Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi. Terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah. Kita sebagai pemimpin politik jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas padahal kita belum melihat gambaran sepenuhnya. Kita tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta. Kalau melihat sesuatu yang tidak enak memasukkan kepalanya ke dalam tanah. Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah. Marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani. Marilah kita berhimpun, bersatu untuk mencari solusi-solusi, jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut. ” lanjutnya.
Menyikapi hal tersebut, Prabowo, menyampaikan langkah-langkah yang harus diambil Republik Indonesia yang juga akan menjadi target dalam program kerjanya, diantaranya adalah:
- Swasembada Pangan; dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, agar Indonesia memiliki ketahanan pangan dan tidak bergantung dengan pihak-pihak lain. Ia menyampaikan pentingnya untuk memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Prabowo menyampaikan bahwa ia yakin Indonesia bisa mencapai ketahanan pangan dalam waktu 4-5 tahun. Ia pun yakin bahwa Indonesia pun bisa menjadi lumbung pangan dunia.
- Swasembada Energi; untuk mempersiapkan Indonesia terhadap keadaan tegang, kemungkinan perang di luar negeri, dan kemungkinan-kemungkinan terburuk lainnya. Ia berharap agar Indonesia mandiri dan tidak bergantung dengan bangsa lain. Dalam hal ini Prabowo mencontohkan beberapa sumber daya alam Indonesia yang dapat menjadi sumber energi, seperti kelapa sawit yang bisa diolah menjadi bahan bakar, singkong, tebu, sagu, jagung, energi bawah tanah, geothermal, batu bara, dan energi dari air.
- Mengelola Air; Prabowo menekankan untuk mengelola air dengan baik, dan ia berharap untuk mewujudkan air yang murah untuk memenuhi kebutuhan Indonesia.
- Mengelola Subsidi; agar bantuan kepada rakyat yang kurang mampu sampai kepada target yang dituju. Prabowo berharap bahwa dengan bantuan teknologi digital, hal ini mampu direalisasikan.
- Memberi Makan Bergizi Terhadap Anak-Anak; Prabowo menekankan bahwa anak-anak Indonesia wajib makan bergizi minimal satu kali dalam satu hari. Ia juga memberikan arahan untuk mengutamakan kesejahteraan dan kemakmuran sejati bagi yang lemah.
- Hilirisasi Komoditas Indonesia; dalam rangka membangun kesejahteraan rakyat Indonesia. Prabowo menyampaikan pentingnya agar nilai tambah dari semua komoditas Indonesia bisa menambah kekuatan ekonomi, dan membangun tingkat kesejahteraan, sehingga seluruh komoditas bisa dinikmati rakyat Indonesia.
- Menghadapi dan Memberantas Korupsi; Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia wajib berani memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, penegakan hukum yang tegas, dan dengan digitalisasi.
Melalui paparan tersebut, Prabowo memiliki visi dan misi untuk membangun kesejahteraan Republik Indonesia dengan tindakan-tindakan yang membangun sektor-sektor vital, seperti pengelolaan pangan, perbaikan kualitas hidup sumber daya manusia, dan pemantapan ekonomi Indonesia.
Isi lengkap dari pidato perdana Presiden Prabowo dapat dilihat dalam tautan di bawah ini:
MC101 – W012