Cakra101, Bandung.- TNI Angkatan Udara melalui Lanud Husein Sastranegara terus menunjukkan komitmen profesionalnya dalam mendukung mitigasi bencana hidrometeorologi di Jawa Barat. Dalam semangat TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) yang dicanangkan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., TNI AU berperan aktif dalam Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengendalikan curah hujan dan mengurangi risiko banjir di wilayah rawan terdampak. Operasi yang berlangsung pada 11–20 Maret 2025 ini merupakan kerja sama strategis antara TNI AU, BMKG, BPBD, serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sebagai bagian dari strategi pengendalian cuaca, Lanud Husein Sastranegara mengerahkan pesawat Cassa 212 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh untuk melakukan penyemaian garam (NaCl) di atmosfer. Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Alfian, S.E., M.Han., menegaskan bahwa TNI AU selalu siap bersinergi dengan berbagai pihak guna menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana. “Operasi ini bukan hanya langkah mitigasi, tetapi juga bentuk kesiapsiagaan TNI AU dalam mendukung upaya pemerintah dalam perlindungan terhadap masyarakat dan infrastruktur vital di Jawa Barat,” ujar Danlanud.
Hingga hari ke-6 pelaksanaan OMC, sebanyak 16.800 kg (16,8 ton) garam telah disebar melalui tiga sortie per hari, dengan setiap sortie menyemai 1 ton garam untuk mendistribusikan curah hujan secara lebih merata. Dengan koordinasi erat antara BMKG, BPBD, serta Pemerintah Daerah Jawa Barat, operasi ini diharapkan dapat meminimalkan dampak banjir serta meningkatkan ketahanan wilayah terhadap perubahan cuaca ekstrem.
TNI AU terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi inovatif dan profesional dalam menghadapi tantangan kebencanaan. Melalui pendekatan adaptif dan modern dalam Operasi Modifikasi Cuaca ini, TNI AU membuktikan peran strategisnya sebagai kekuatan udara yang tidak hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga hadir bagi masyarakat dalam setiap situasi yang membutuhkan.
MC101 – Dispenau