Cakra101, Yogyakarta.- Terbang Napak Tilas, sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Bakti ke-76 TNI AU, tahun 2023, di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, terasa berbeda. Selain upacara, kegiatan juga diwarnai teatrikal visualisasi pengeboman kota Semarang, Salatiga dan Ambarawa yang diasumsikan sebagai “markas musuh”.
Bahkan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., ikut langsung terbang memimpin penerbangan Napak Tilas. Menggunakan pesawat Grob G TP-120 A, Kasau terbang bersama Danskadik 101 Letkol Pnb Oktav, melakukan take off pertama pada pukul 05.15 wib, diikuti dua pesawat Grob lainnya.
Sesaat sebelum terbang, dalam amanatnya Kasau mengatakan, 76 tahun yang lalu, meski dengan segala keterbatasan, para pendahulu Angkatan Udara tetap dapat menjaga angkasa tanah air, dengan melakukan penerbangan pemboman pertama terhadap kedudukan musuh di kota Semarang, Salatiga dan Ambarawa.
“Pagi ini kita hadir di tempat yang sama, tepat di kala para pendahulu kita, meski dengan segala keterbatasan, namun tetap dapat menjaga angkasa tanah air
dalam melaksanakan panggilan perjuangannya. Kini kita hadir untuk menghidupkan semangat kepahlawanan dan pengabdian para pendahulu kita kepada generasi penerus TNI AU,” ujar Kasau
Dijelaskan, bahwa di balik hari yang bersejarah tersebut, para pendahulu TNI AU menunjukkan inti soliditas perjuangan, baik senior, junior atau apapun pangkat dan korpnya, mereka berjuang dengan nafas pengabdian yang tulus,
“Inilah esensi dari napak tilas Hari Bakti TNI Angkatan Udara yaitu semangat danbtekat perjuangan yang harus kita renungkan dan kita resapi bersama,” ungkap Kasau
Terbang napak tilas, merupakan tradisi untuk mengenang kembali peristiwa heroik yang terjadi 29 Juli 1947, yang diperingati sebagai Hari Bakti TNI Angkatan Udara.
Hadir Wakasau Marsdya TNI A.Gustaf Brugman, Dankodiklatau Marsdya TNI Tedy Rizaliadi , Para Asisten Kasau, Gubernur AAU, pejabat utama TNI AU, dan undangan lainya.
MC101 – Dispenau
