Tim Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Ujicoba Alat Towing Terjun Payung di Amerika Serikat

Cakra101, Miami, Amerika Serikat.- Tim Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI) melakukan ujicoba dan latihan mengoperasikan alat penarik terjun payung ke udara, dengan metode towing di Lake Wales Municipal Airport, Miami, Florida (7/8/2023).

Ujicoba dipimpin langsung oleh pemilik produsen alat towing, Mr. Greg, yang juga merupakan instruktur Towing Paralayang di Miami. Pelatihan lanjutan dilakukan Mr. Ehab Mahmoud, atlit terjun payung berpengalaman yang telah meraih lebih 6000 kali terjun menggunakan alat towing. Ehab Mahmoud, seorang imigran asal Mesir pernah meraih juara dunia terjun payung, bergabung dengan tim PB FASI untuk memperkenalkan teknik penggunaan alat towing di Indonesia.

Dengan pengalaman dan keberhasilannya dalam nomor akurasi mendarat, komite terjun payung PB FASI memutuskan untuk mengadopsi teknologi untuk digunakan di Indonesia.

Pelatihan dan ujicoba dari Indonesia dipimpin penerjun payung Kolonel Pas Helmi Ardiyanto Nange dan Ardya Rifiantara. Alat towing terjun payung yang diuji ini merupakan yang pertama kali akan digunakan di Indonesia, khususnya dalam cabang olahraga terjun payung nomor akurasi atau ketepatan mendarat. Keberadaan alat towing ini dianggap lebih efektif dan efisien daripada menggunakan pesawat terbang dalam latihan atlet cabang olahraga terjun payung. Alat ini mampu mengangkat penerjun hingga ketinggian 1000 kaki (sekitar 300 meter) dari permukaan tanah dengan waktu sekitar sepuluh menit. Ketinggian ini dianggap ideal bagi atlet terjun payung nomor akurasi untuk mencapai titik sasaran secara optimal.

Foto: Dok Dispenau

Dari keterangan atlet yang telah berlatih menggunakan alat towing menyampaikan kemampuannya dapat melakukan hingga 20 kali penerjunan dalam sehari. Dibandingkan dengan menggunakan pesawat yang memakan waktu dan biaya tinggi, alat towing ini menjadi pilihan yang lebih efisien.

TNI Angkatan Udara mendukung kegiatan ini, dimana kegiatan ini dipimpin oleh Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kasau selaku Ketua Harian PB FASI, Marsda TNI Andi Wijaya, yang juga merupakan mantan atlet terjun payung dan paralayang. Turut hadir Ketua Komite Terjun PB FASI, Irvan Zuladri, serta penerjun payung senior Kolonel Pas Helmi Ardiyanto Nange dan Ardya Rifiantara.

Diharapkan dengan alat towing ini dapat mendorong peningkatan prestasi terjun payung Indonesia, PB FASI telah merencanakan bahwa pelatihan terjun payung dengan alat towing ini menjadi program Komite Terjun Payung PB FASI. Semoga sistem ini dapat mendukung perkembangan olahraga terjun payung di Indonesia, sebagai bagian dari pembinaan potensi dirgantara oleh TNI Angkatan Udara.

MC101 – Dispenau

daniel

daniel