Cakra101, Yogyakarta.- Dalam rangka mempererat relasi kerjasama antara TNI Angkatan Udara dengan awak media nasional, TNI Angkatan Udara kembali menggelar acara outbound bersama wartawan media massa nasional bernama, “Outbound Awak Media 2023”, selama tiga hari (20-22 Desember 2023) di Yogyakarta. Pada hari pertama, para peserta acara berangkat menuju lokasi dengan menggunakan pesawat CN-295 milik TNI AU dari Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta. Kemudian, para peserta berangkat menuju Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 474 Pasgat menggunakan bus Akademi Angkatan Udara (AAU).
Sebelumnya, kegiatan outbound juga pernah dilakukan oleh TNI AU bersama dengan wartawan media massa pada Desember 2022, dimana TNI AU menyajikan aktivitas pelatihan meliput dalam medan konflik bagi wartawan sekaligus memperkenalkan kepada wartawan tentang alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU. Masih dalam warna yang sama, kegiatan outbound yang dilaksanakan pada tahun 2023 ini juga melibatkan wartawan dalam aktivitas fisik, diantaranya adalah menembak, jaring pendaratan, dan aktivitas lainnya di bawah bimbingan personel dan pelatih prajurit Denhanud 474 Pasgat TNI AU. Aktivitas dilaksanakan dalam pengawasan pembimbing dan kesadaran penuh para peserta untuk mencapai zero accident. Selain itu, para wartawan juga diperlihatkan alutsista yang dimiliki Kopasgat TNI AU melalui static show menampilkan kendaraan taktis ILSV, senjata perorangan dan sniper, Rudal QW-3, Triple Gun, dan Radar Smart Hunter. Dalam aktivitas ini, para wartawan diperkenankan untuk melihat, menyentuh, dan memahami cara kerja sejumlah alutsista TNI AU.
Pada hari kedua, TNI AU membuka kesempatan bagi para awak media untuk mengunjungi fasilitas pelatihan calon penerbang TNI AU di Skadron Pendidikan (Skadik) 104 milik TNI AU. Pada kesempatan ini, para wartawan diperkenankan untuk melihat dan mengenal fungsi dari dua jenis FTD (Flight Training Device) yang digunakan TNI AU untuk melatih dan memperkenalkan dasar-dasar penerbangan pesawat kepada calon penerbang secara virtual, sebelum para calon penerbang diarahkan untuk menerbangkan pesawat yang sesungguhnya. Dalam hal ini, kedua jenis FTD yang diperkenalkan adalah untuk pesawat Grob G120TP-A buatan Jerman, dan KT-1 Wongbee buatan Korea Selatan. Selain melihat FTD, para wartawan juga mendapat kesempatan untuk melihat kedua jenis pesawat tersebut dari dekat, dan mendapat pemahaman pesawat-pesawat tersebut dari instruktur penerbang Skadik 104.
Masih pada hari yang sama, TNI AU juga memperkenalkan kepada wartawan tentang sejarah TNI AU dalam Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Yogyakarta. Museum tersebut merupakan museum kerdigantaraan terbesar di Asia Tenggara yang menyimpan bukti-bukti sejarah kiprah TNI AU dalam mempertahankan kedaulatan kedirgantaraan Indonesia. Dimulai dari sejarah para pahlawan hingga alutsista bersejarah TNI AU dapat ditemukan di museum tersebut.
Turut mendampingi rangkaian kegiatan ini, Sesdispenau, Kasubdispenum, Kasubdisjarah, Kamuspusdirla, dan para pejabat Dispenau lainnya.
MC101 – W012