Cakra101, Manokwari.- Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia dan Hari Pramuka ke-63, Kodam XVIII/Kasuari bersama Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat melaksanakan aksi penanaman 1.000 pohon mangrove. Kegiatan ini berlangsung di pesisir Pantai Sowi, Manokwari yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk anggota Pramuka dan masyarakat setempat, pada Jumat (26/7/2024).
Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga mengatakan bahwa penanaman mangrove ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program Pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove.
“Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam, mencegah abrasi pantai, dan sebagai habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Oleh karena itu, kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, acara ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.
Pj. Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P., yang turut hadir dalam acara tersebut, menambahkan bahwa Provinsi Papua Barat ini merupakan salah satu dari sekian banyak yang menjadi daerah konservasi di dunia yang kaya akan alam.
“Untuk itu saya mengajak kepada kita semua, baik itu Pemerintah TNI-Polri, Organisasi Kepemudaan, Lembaga adat serta Stake Holder yang berkecimpung dalam bidang ini agar selalu menjaga apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita saat ini, karena tanah Papua khususnya d tanah Papua Barat ini merupkan tanah yang sudah diberkati oleh para leluhur jadi kita harus pertahankan,” ucapnya.
Sinergi antara TNI dan Pemda bersama dengan Komponen Bangsa lainnya dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya yang ada diwilayah Papua Barat.
Kerja sama seperti ini sangat penting, terutama dalam upaya menjaga dan memperbaiki ekosistem yang rusak. Diharapkan bahwa penanaman 1.000 mangrove ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar pantai.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Pramuka ke-63, yang menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam upaya konservasi lingkungan. Anggota Pramuka yang hadir turut serta dalam penanaman mangrove, sekaligus mendapatkan edukasi tentang pentingnya mangrove bagi ekosistem pesisir.
Ikut dalam kegiatan ini, para unsur Forkopimda Papua Barat, Sahli Pandam XVIII/Kasuari Bidang OMSP, Aster Kasdam XVIII/Kasuari, KA. Kwarda Papua Barat, Ketua dan pengurus Kwartir Gerakan Pramuka wilayah Papua Barat, Pj. Sekda Papua Barat serta para Pimpinan OPD Lingkup Provinsi Papua Barat.
MC101 – Pendam XVIII/Ksr