Cakra101.- Harga emas melemah pada Senin (11/8/2025) setelah Presiden AS Donald Trump memastikan tidak akan memberlakukan tarif pada emas batangan impor.
Pernyataan ini meredakan rumor pekan lalu yang sempat mendorong harga emas ke rekor tertinggi.
Melansir Reuters, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup turun 2,5% ke US$ 3.404,70 per troi ons.
Sementara harga emas spot melemah 1,2% menjadi US$ 3.358,33 per troi ons pada pukul 13.52 waktu setempat.
“Pasar mungkin sedikit lebih bearish karena ketidakpastian ini sudah teratasi,” kata Jim Wyckoff, Senior Analyst Kitco Metals.
“Trader akan beralih fokus pada isu lain, dan itu justru bisa positif bagi emas karena prospek penurunan suku bunga di AS.”
Pasar kini menanti rilis data inflasi konsumen AS pada Selasa dan data inflasi produsen pada Kamis.
Wyckoff menambahkan, “Jika data inflasi minggu ini lebih tinggi dari perkiraan, The Fed bisa menunda rencana pemangkasan suku bunga pada September, yang akan berdampak negatif bagi harga emas.”
Laporan ketenagakerjaan AS yang lemah baru-baru ini meningkatkan ekspektasi pasar akan pemangkasan suku bunga bulan depan.
Sementara itu, batas waktu 12 Agustus untuk kesepakatan dagang AS–China semakin dekat, dan Trump dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk membahas penyelesaian perang di Ukraina.
Logam mulia lainnya juga bergerak bervariasi: perak spot turun 1,4% ke US$ 37,78, platinum melemah 0,4% ke US$ 1.326,09, sedangkan palladium naik 2,1% menjadi US$ 1.149,25.
MC101 – TradingView.com, marketplus.ch