Cakra101, Kota Semarang.- Karangan bunga dukungan dari relawan Bolonemase Kota Semarang terpampang di salah satu posko bolonemase di Kompleks Pancakarya Barito, Semarang Timur pada Sabtu (20/4/2024) atau jelang putusan perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Papan karangan bunga itu berisikan pesan sindiran untuk pasangan calon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan calon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD atas tudingan kecurangan yang dilakukan pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk memenangkan Pilpres 2024.
_”48% rakyat kota semarang memilih Prabowo – Gibran (02) dari hati nurani, jangan fitnah kami.”
Foto: Dok MC101
Bolonemase kota Semarang
Tampak beberapa relawan bolonemase sedang berada diposko ketika karangan bunga tersebut di pajang.
Kipli, relawan Bolonemase Semarang Timur, yang berada di posko menyampaikan informasi jika karangan bunga yang dipajang ini, memanglah dibuat oleh teman-teman relawan bolonemase yang ingin menyuarakan suara hatinya atas keprihatinan terhadap apa yang dilakukan oleh para pendukung 01 dan 03.
“Sebenarnya bisa saja kami bergerak turun ke jalan seperti yang dilakukan pendukung 01 dan 03 dan bahkan kami bisa lebih dari apa yang dilakukan oleh mereka, tapi kami sadar untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di MK dan tetap bersabar bahwa kepentingan rakyat Indonesia lebih kami utamakan, maka kami lebih memilih cara-cara yang elegan dan terdidik untuk menyampaikan suara dukungan kami terhadap Prabowo – Gibran,” pungkasnya.
“Kami di relawan bolonemase, satu komando untuk taat dan patuh pada arahan dan instruksi koorkot, Mas Fauzi dan koornas, Mas Kuat HS, agar selalu menjaga marwah mas Gibran untuk selalu membawa kesejukan, cinta damai di negeri kita sendiri sebagai bentuk rasa memiliki dan cinta kami pada NKRI,” ujar Zidan, salah satu relawan Bolonemase Kecamatan Genuk.
Sementara relawan bolonemase dari Kecamatan Gajahmungkur, yaitu Bowo, mengatakan, “Jiwa-jiwa rakyat kita mayoritas saat ini lebih memilih kedamaian setelah belasan tahun terpecah dalam aliran dan politik yang berbeda, karena manusia memerlukan waktu berdamai dengan situasi dan alam untuk melanjutkan generasi membangun peradaban, Walau selalu saja ada segelintir pihak yang merasa selalu benar, dan ingin menang sendiri, walau faktanya selalu kalah dan ditinggalkan, harapan kami setelah putusan MK ini semua pihak sebagai sesama anak bangsa harus legowo dan bersama membangun NKRI.
MC101 – W012