Cakra101, Thailand.- Di balik Latihan Bersama (Latma) Elang Thainesia XX/25 antara TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Thai Air Force (RTAF) di Korat AFB, Thailand, terdapat peran penting ground crew dan tim Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI) TNI AU yang menjadi pilar pendukung kelancaran latihan.
Keterlibatan ground crew TNI AU berperan krusial dalam memastikan kesiapan operasional pesawat tempur T-50i Golden Eagle yang digunakan selama latihan.
“Para teknisi melaksanakan tugas-tugas seperti pemeriksaan sebelum dan sesudah terbang (pre/post flight check), pengisian bahan bakar, serta perawatan ringan secara cepat, tepat, dan teliti untuk memastikan setiap pesawat berada dalam kondisi siap operasi,” ujar Kapten Tek Agyl Eka H., S.S.T.Han., Ps. Kasihar Skadron Udara 15, Senin (16/6/25).
Sementara itu, tim ACMI TNI AU turut memberikan kontribusi signifikan melalui perekaman dan pemantauan seluruh manuver udara yang dilaksanakan selama latihan.
“Dengan menggunakan sistem telemetry canggih, perangkat ACMI mampu merekam setiap pergerakan pesawat secara real-time, yang kemudian dianalisis pada saat sesi debriefing guna meningkatkan pemahaman taktik dan manuver udara para penerbang,” jelas Lettu Lek Kusmulyadi, staf Faslat Wing 3 yang juga pengawak ACMI.
Danwing 3, Kolonel Pnb Marcellinus A.K.D., MMSc., selaku Exercise Director TNI AU dalam Latma Elang Thainesia XX/25 menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan profesionalisme para personel pendukung.
“Ground crew dan tim ACMI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberhasilan latihan ini. Tanpa dukungan mereka, kelancaran dan keselamatan misi udara tidak akan dapat terjamin secara optimal,” ujarnya.
Diharapkan, dengan sinergi di antara seluruh unsur, Latma Elang Thainesia XX/25 dapat berjalan dengan aman dan lancar serta mampu meningkatkan interoperabilitas dan kerja sama antara TNI AU dan RTAF di berbagai aspek, baik operasional maupun teknis.
MC101 – Dispenau